Kabar Tobo Kito – Upaya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu membangun Gerakan Indonesia Bersih (GIB) dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan membangun gerakan penanaman 2.000 pohon cemara laut di Pantai Panjang Kota Bengkulu belum lama ini, rawan sia-sia. Itu bila Persatuan Wartawan Indonesia dan elemen terkait lainnya tidak mengawal kelanjutan gerakan tersebut.
“PWI dan semua yang terlibat dalam gerakan itu wajib mengawal. Kalau hanya sebatas seremonial saja, itu artinya omong kosong untuk membangun gerakan,” ujar Direktur Komunitas Konservasi Indonesia Warsi Bengkulu Nurkholis Sastro, dilansir Rakyat Bengkulu dalam “Tidak Diurus, Tanaman Menteri Rawan Mubazir”, Rabu (30/5/2012, halaman 14).
Langkah PWI mengundang Marie untuk mencanangkan GIB di Bengkulu dan mengundang Zulkifli untuk mengawali gerakan penamanan 2.000 pohon cemara udang di sepanjang pesisir pantasi barat merupakan terobosan besar, nilai Sastro. Karena itu, PWI tidak bisa lepas tangan.
“Pengawalannya bisa mendorong pemerintah membuat target dan aktivitas yang jelas untuk melanjutkan gerakan tersebut. PWI juga perlu mendorong pemerintah membuat kebijakan dan pengalokasian anggaran untuk membiayai kelanjutan gerakan tersebut,” kata Sastro. (**)
Diskusi
Belum ada komentar.